Kelebihan Kebudayaan Indonesia Dibandingkan Dengan Kebudayaan Am*rika

Posted by Unknown on 14.31

Dalam kesempatan ini, saya ingin membahas tentang “Kelebihan Kebudayaan Indonesia Dibandingkan Dengan Kebudayaan Amerika”. Mari kita kenal terlebih dahulu apa itu “Budaya” dan apa itu “Kebudayaan”.
 Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari unsur yang rumit, termasuk system agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian dan lain-lain. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, maka hal itu membuktikan bahwa “Budaya itu Dipelajari”. Sedangkan Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan serta meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam fikiran manusia. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.
            Sebelum kita membahas tentang apa saja Kelebihan Kebudaraan Indonesia dari Kebudayaan Amerika, mari terlebih dahulu kita kenal masing masing budaya tersebut.

I.                  Kebudayaan Indonesia
Budaya Indonesia adalah seluruh budaya nasional, kebudayaan local, maupun kebudayaan asing yang telah berada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.

            I.1 Kebudayaan Nasional
           
Kebudayaan Nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR NO. II tahun 1998 yakni:
Kebudayaan Nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harta dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199
            Kebudayaan Nasional menurut Ki Hajar Dewantara adalah “Puncak-puncak dari Kebudayaan Daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga Ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada Kebhinekaan. Wujudnya berupa Negara kesatuan, Ekonomi Nasional, Hukum Nasional serta Bahasa Nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari pernyataan: “Yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah Kebudayaan Nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika di tampilkan untuk mewakili identitas bersama.
            Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 32. Dewasa ini para tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan terjadi perpecahan oleh Kebudayaan Daerah jika batasan mengenai Kebudayaan Nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
            Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional. Kebudayaan Bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak di daerah-daerah seluruh Indonesia, sedangkan Kebudayaan Nasional sendiri dipahami sebagai Kebudayaan Bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam Kebudayaan Nasional terdapat unsur pemersatu dari bangsa Indonesia yang sudah sadar dan mengalami persebaran secaran nasional. Di dalamnya terdapat unsur Kebudayaan Bangsa dan Kebudayaan Asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.
            I.2 Wujud Kebudayaan Daerah di Indonesia
·         Rumah Adat
Setiap daerah-daerah di Indonesia  memiliki bentuk rumah adat yang berbeda masing-masing daerahnya. Seperti Aceh dengan Rumah Krong Bade, Jawa Barat dengan Rumah Kesepuhan, Jakarta dengan Rumah Kebaya, Yogyakarta dengan Bangsal Kencono dan masih banyak lainnya.
·         Tarian
Tarian Indonesia mencerminkan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat +/- 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar-sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh piihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah. Penggolongan tarian di Indonesia terbagi dalam beberapa kategori diantaranya kategori sejarah, kategori pelindung dan pendukungnya dan kategori tari rakyat. Berdasarkan tradisinya tarian Indonesia dibagi menjadi dua kelompok yaitu: tari tradisional dan tari kontemporer.
·         Lagu
Lagu daerah adalah lagu/music yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan oleh rakyat daerah tersebut. Lagu daerah biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat dan Rasa Sayange dari Maluku. Selain lagu daerah, Indonesia juga memiliki lagu nasional. Lagu Nasional adalah lagu yang ditetapkan secara resmi menjadi simbol suatu bangsa. Lagu Nasional Indonesia adalah Indonesia Raya yang di ciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.
·         Musik
Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrument perkusi seperti gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik sasando dari Pulau Rote, angklung dari Jawa Barat, dan music orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa dan Bali. Musik Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia yang bermacam-maca, sehingga dapat dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya sendiri. Musik tradisional yang paling digemari adalah gamelan, angklung dan keroncong, sementara musik modern adalah musik pop dan dangdut.
·         Seni Gambar dan Seni Patung
Indonesia memiliki beberapa jenis seni gambar dan seni patung yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Seni gambar ini diantaranya adalah seni gambar Wayang dari Jawa, seni gambar Tortor dari Sumatera Utara, seni patung Buto dari Jawa, seni patung Garuda Wisnu Kencana dari Bali, seni patung Asmat dari Papua dan lain-lainnya.
·         Pakaian Adat
Setiap daerah-daerah di Indonesia  memiliki pakaian adat yang berbeda masing-masing daerahnya. Seperti Kemben yang berasal dari Bali, Batik serta Kebaya yang berasal dari Jawa, Baju Koko dan Caping yang berasal dari Jakarta, dan masih banyak lainnya dari setiap daerah-daerah di Indonesia.
·         Seni Suara
Selain memiliki seni gambar dan seni patung yang khas, Indonesia juga mempunyai ragam seni suara yang tidak akan bisa di jumpai di belahan Negara manapun di dunia, seperti seni suara Sinden dari Jawa, seni suara Talibun dari Sumatera Utara dan seni suara Dikili dari Gorontalo.
·         Seni Sastra
Sastra Indonesia adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah “Indonesia” sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah politik di daerah tersebut. Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah kepulauan Indonesia.
·         Makanan
Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu yang berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi adat yang terpengaruh oleh perdagangan yang berasal dari Negara lain seperti India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa. Pada dasarnya tidak ada bentuk tunggal “Masakan Indonesia”, tetapi lebih kepada keanekaragaman masakan regional yang di pengaruhi secara lokal oleh Kebudayaan Indoonesia serta pengaruh asing. Sebagai contoh, beras yang diolah menjadi nasi putih, ketupat atau lontong (beras yang dikukus) sebagai makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia namun untuk bagian timur lebih umum dipergunakan juga jagung, sagu, singkong dan ubi jalar. Bentuk lanskap penyajiannya umumnya disajikan di sebagian besar makanan Indonesia berupa makanan pokok dengan lauk-pauk berupa daging, ikan atau sayur diisi ke sebuah piring atau mangkok.
·         Film
Era awal perfilman di Indonesia ini diawali dengan berdirinya bioskop pertama di Indonesia pada 5 Desember 1900 didaerah Tanah Abang, Batavia dengan nama “Gambar Idoep” yang menayangkan berbagai film bisu. Film bisu yang pertama kali dibuat di Indonesia berjudul “Loetoeng Kasaroeng” pada tahun 1926 yang dibuat oleh sutradara Belanda G.Kruger dan L.Heuveldorp. Saat film ini dibuat dan dirilis, Negara Indonesia belum ada dan masih merupakan Hindia Belanda. Film ini dibuat dengan didukung oleh aktor lokal dari Perusahaan Film Jawa NV di Bandung dan muncul pertama kalinya pada di “Teater Elite and Majestic ” Bandung. Pada tahun 1980-an film “Catatan Si Boy” dan “Blok M” sangatlah terkenal di Indonesia. Selain film-film komersil, juga banyak lahir film-film nonkomersil di Indonesia dan mendapat tempat dihati para pencintanya seperti film yang berjudul “Pasir Berbisik” dan lain-lainnya.

II.               Kebudayaan Amerika
Perkembangan Budaya Amerika Serikat banyak dipengaruhi oleh Budaya Eropa, khususnya Inggris serta Budaya Indian sebagai budaya masyarakat asli. Amerika Serika pada awal-awalnya berdiri memberlakukan kebijakan buka pintu pada para imigran yang datang dari seluruh dunia. Para imigran yang datang ke Amerika, dan memilih menetap dan menjadi warga Amerika, oleh pemerintah diminta  untuk tidak meninggalkan kebudayaan nya dan tetap mempraktekannya selama tinggal di Amerika. Hal tersebut membuat Budaya Amerika Serikat menjadi multikultural. Berbagai macam budaya dunia bercampur, namun Budaya Country dan Coboy umumnya menjadi salah satu lambang dan ciri khas yang terkenal tentang Amerika.
Masyarakat Amerika Serikat mengakui bahwa mereka tidak memiliki budaya khusus turun temurun, melainkan menganggap bahwa budaya mereka adalah budaya untuk “Berusaha Untuk Menjadi yang Terbaik”. Karena tidak ada faktor kasta, agama dan budaya yang menghalangi hal ini, masyarakat di Negara tersebut mempercayai seorang yang berusaha menjadi yang terbaik, akan dapat menjadi yang terbaik.
Budaya Amerika Serikat telah berkembang ke seluruh dunia dalam berbagai bentuk adaptasi dan telah mempengaruhi seluruh dunia, khususnya dunia Barat. Musik Amerika Serikat banyak di dengarkan diseluruh penjuru dunia, dan tayangan film dan televisi Amerika Serikat dapat dilihat dimanapun. Kini sebagian kota di Amerika memiliki music klasik dan music rakyat, pusat penelitian dan museum, pertunjukan tari, music dan drama, proyek seni terbuka dan arsitektur penting.
Amerika Serikat juga menjadi pusat pendidikan yang berkualitas tinggi. Negara tersebut memiliki lebih dari 1.500 universitas, kolese dan berbagai institusi pendidikan, beberapa diantaranya terkenal di seluruh dunia. Di Negara tersebut banyak tempat-tempat berjudi seperti di kota Las Vegas yang dikenal sebagai Sin City (Kota Penuh Dosa).

III.             Kelebihan Budaya Indonesia dibandingkan Budaya Amerika
Negara kita memiliki keanekaragaman suku, agama dan budaya dalam kehidupan masyarakatnya dan keanekaragaman tersebut dapat kita satukan dalam kesatuan Bhineka Tunggal Ika. Dalam kehidupan bermasyarakat, tidak peduli dari suku dan etnis apa kita berasal. Di Indonesia kehidupan bermasyarakatnya sudah menjadi satu (Masyarakat Nusantara/Masyarakat Indonesia). Lain hal nya dengan Amerika yang masih kental dengan cara pandang masyarakatnya yang masih senang membedakan antara ras kulit hitam dan kulit putih.
Sudah tidak ada lagi pembeda di antara kita Masyarakat Indonesia dan kita patut bangga bahwa di dunia ini yang mengikuti semboyan kita adalah Negara Adikuasa Amerika Serikat dengan dengan semboyannya yaitu “E Pluribus Unum” yang mempunyai arti “Dari Banyak Menjadi Satu”. Kelebihan Budaya Indonesia dibandingkan Budaya Amerika dapat dilihat dari beberapa hal seperti berikut:
·         Seni
Indonesia memiliki lebih banyak ragam seni dibandingkan dengan Amerika. Keaneka ragaman seni di Indonesia meliputi seni patung, seni lukis, seni tari dan seni musik yang mampu melambangkan identitas Indonesia. Lain hal nya dengan Amerika yang tidak memiliki ciri khas kesenian yang benar-benar melambangkan negaranya tersebut.  
·         Kuliner
Indonesia memiliki banyak ragam kuliner Nusantara. Kuliner Nusantara bersifat rendah lemak, lebih alami/non kimiawi dan banyak mengandung serat, menjadikan kuliner Nusantara jauh lebih sehat dan mempunyai nilai gizi yang lebih baik dibandingkan dengan kuliner Amerika yang lebih cenderung kepada makanan Fast Food yang kurang baik untuk kesehatan. Daging babi pun legal untuk dikonsumsi di Amerika, sedangkan pada faktanya daging babi tidak baik untuk dikonsumsi karena memicu masuknya cacing-cacing pita kedalam tubuh yang bisa berdampak sangat buruk bagi yang menkonsumsi daging babi tersebut.
·         Gaya Hidup
Gaya hidup masyarakat Indonesia cenderung bermasyarakat, senang untuk dekat kepada keluarga ataupun teman-temannya. Sedangkan Masyarakat Amerika cenderung Individualis, mereka cenderung lebih senang hidup sendiri dan cenderung tidak peduli dengan orang lain.
·         Tata Krama
Dalam Hal tata krama masyarakat Indonesia bisa dikatakan lebih baik dibandingkan masyarakat Amerika. Contohnya dalam hal berpakaian, Indonesia meiliki ragam pakaian adat serta cara berpakaian yang tertutup dan terkesan lebih sopan dibandingkan dengan Amerika yang bebas dalam berpakaian, mereka memakai apapun dan dimanapun yang mereka inginkan, baik itu pakaian tertutup ataupun pakaian terbuka sekalipun.
·         Pergaulan

Pada umumnya orang-orang di Amerika lebih pandai bergaul, karena kepandaiannya bergaul pula disana mucul budaya “Free Sex” yang merupakan salah satu pemicu penyakit yang sangat mematikan yaitu HIV Aids. Beda dengan pergaulan di Indonesia, pergaulan di Indonesia lebih mengutamakan norma yang ada. Etika pergaulan di Indonesia tidak memperbolehkan seseorang untuk melakukan hubungan sex kepada orang yang bukan mukhrimnya.






I1-24092013
Categories: , , ,